Jual Mesin Boiler di Jakarta

September 25, 2018 0 By tokomesinku

Toko Mesin Boiler di jakarta

PT . Indira Dwi Mitra adalah perusahaan spesialis industry alat penghasil panas yang berjalan secara flexible sesuai
kebutuhan spesific pelanggan dan terus meningkatkan kualitas berdasarkan hasil analisa teknis dan pengalaman
di bidang Boiler dan Thermal oil untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kami secara khusus membantu meningkatkan .nilai efisiensi customer dengan memberikan arahan dan penerapan teknologi terkini, sehingga dapat meminimalisir  pengeluaran anggaran tanpa mengurangi kualitas

Dsitributor resmi penjualan Steam boiler di indonesia dan sekaligus perusahaan spesialist di fabrikasi boiler dengan matrial yang di gunakan standar eropa, pada kali ini kita akan membahas pengertian boiler steam. apa itu boiler , pada dasarnya boiler adalah bejana tertutup di mana air dipanaskan sampai air diubah menjadi uap pada tekanan yang dibutuhkan. suatu penjelasan pengertian definisi boiler yang paling dasar .

Cara Kerja Boiler

Cara kerja suatu boiler sangat sederhana dan sangat mudah dimengerti. Boiler pada dasarnya adalah alat bejana tertutup di mana air disimpan. Bahan bakar (umumnya batu bara) adalah bahan dalam tungku dan gas panas diproduksi, atau bisa juga menggunakan alat bantu penghasil panas lainyi sperti burner kompor yang mengunakan bhan bakar solar, gas dan residu. Gas-gas panas ini bersentuhan dengan bejana air di mana panas dari gas-gas panas ini berpindah ke air dan akibatnya uap diproduksi di dalam ketel. Kemudian uap ini disalurkan ke turbin pembangkit listrik termal . Ada banyak jenis boiler yang digunakan untuk berbagai tujuan seperti menjalankan unit produksi, membersihkan beberapa area, mensterilkan peralatan, memanaskan lingkungan, mngeringkan suatu produksi, dan masih banyak lgi.

Efesiensi Boiler steam

Persentase total panas yang diekspor oleh steam outlet dalam total panas yang dipasok oleh bahan bakar (batu bara) disebut efisiensi steam boiler . Ini termasuk dengan efisiensi termal, efisiensi pembakaran dan bahan bakar untuk efisiensi uap. Efisiensi steam boiler tergantung pada ukuran boiler yang digunakan. Efisiensi umum dari steam boiler adalah 80% hingga 88%. Sebenarnya ada beberapa kerugian yang terjadi seperti pembakaran yang tidak sempurna, memancarkan kerugian yang terjadi dari dinding boiler steam around , gas pembakaran yang rusak dll. Oleh karena itu, efisiensi steam boiler memberikan hasil ini.

Komponen-komponen Pada Boiler

steam boiler

 

 

 

 

 

 

 

 

Sama seperti pompa, kompresor dan peralatan pabrik lainnya yang tersusun dari berbagai komponen sehingga alat tersebut dapat beroperasi dan menjalankan perannya. Boiler juga tersusun dari berbagai macam komponen dengan fungsinya masing-masing. Di bawah ini adalah fungsi dari masing-masing komponen pada steam boiler, yaitu:

1. Tungku Pengapian (Furnace)
Bagian ini merupakan tempat terjadinya pembakaran bahan bakar yang akan menjadi sumber panas, proses penerimaan panas oleh media air dilakukan melalui pipa yang telah dialiri air, pipa tersebut menempel pada dinding tungku pembakaran. Proses perpindahan panas pada furnace terjadi dengan tiga cara:

-Perpindahan panas secara radiasi, dimana akan terjadi pancaran panas dari api atau gas yang akan menempel pada dinding tube sehingga panas tersebut akan diserap oleh fluida yang mengalir di dalamnya.
-Perpindahan panas secara konduksi, panas mengalir melalui hantaran dari sisi pipa yang menerima panas kedalam sisi pipa yang memberi panas pada air.
-Perpindahan panas secara konveksi. panas yang terjadi dengan singgungan molekul-molekul air sehingga panas akan menyebar kesetiap aliran air.

Di dalam furnace, ruang bakar terbagi atas dua bagian yaitu ruang pertama dan ruang kedua. Pada ruang pertama, di dalamnya akan tejadi pemanasan langsung dari sumber panas yang diterima oleh tube (pipa), sedangkan pada ruang kedua yang terdapat pada bagian atas, panas yang diterima berasal dari udara panas hasil pembakaran dari ruang pertama. Jadi, fungsi dari ruang pemanas kedua ini yakni untuk menyerap panas yang terbuang dari ruang pemanasan pertama, agar energi panas yang terbuang secara cuma-cuma tidak terlalu besar, dan untuk mengontrol panas fluida yang telah dipanaskan pada ruang pertama agar tidak mengalami penurunan panas secara berlebihan.

2. Steam Drum
Steam drum berfungsi sebagai tempat penampungan air panas serta tempat terbentuknya uap. Drum ini menampung uap jenuh (saturated steam) beserta air dengan perbandingan antara 50% air dan 50% uap. untuk menghindari agar air tidak terbawa oleh uap, maka dipasangi sekat-sekat, air yang memiliki suhu rendah akan turun ke bawah dan air yang bersuhu tinggi akan naik ke atas dan kemudian menguap.

3. Superheater
Merupakan tempat pengeringan steam, dikarenakan uap yang berasal dari steam drum masih dalam keadaan basah sehingga belum dapat digunakan. Proses pemanasan lanjutan menggunakan superheater pipe yang dipanaskan dengan suhu 260°C sampai 350°C. Dengan suhu tersebut, uap akan menjadi kering dan dapat digunakan untuk menggerakkan turbin maupun untuk keperluan peralatan lain.

4. Air Heater
Komponen ini merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan udara yang digunakan untuk menghembus/meniup bahan bakar agar dapat terbakar sempurna. Udara yang akan dihembuskan, sebelum melewati air heater memiliki suhu yang sama dengan suhu udara normal (suhu luar) yaitu 38°C. Namun, setelah melalui air heater, suhunya udara tersebut akan meningkat menjadi 230°C sehingga sudah dapat digunakan untuk menghilangkan kandungan air yang terkandung didalamnya karena uap air dapat menganggu proses pembakaran.

5. Dust Collector (Pengumpul Abu)
Bagian ini berfungsi untuk menangkap atau mengumpulkan abu yang berada pada aliran pembakaran hingga debu yang terikut dalam gas buang. Keuntungan menggunakan alat ini adalah gas hasil pembakaran yang dibuang ke udara bebas dari kandungan debu. Alasannya tidak lain karena debu dapat mencemari udara di lingkungan sekitar, serta bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan pada alat akibat adanya gesekan abu maupun pasir.

6. Pengatur Pembuangan Gas Bekas
Asap dari ruang pembakaran dihisap oleh blower IDF (Induced Draft Fan) melalui dust collector selanjutnya akan dibuang melalui cerobong asap. Damper pengatur gas asap diatur terlebih dahulu sesuai kebutuhan sebelum IDF dinyalakan, karena semakin besar damper dibuka maka akan semakin besar isapan yang akan terjadi dari dalam tungku.

7. Safety Valve (Katup pengaman)
Alat ini berfungsi untuk membuang uap apabila tekanan uap telah melebihi batas yang telah ditentukan. Katup ini terdiri dari dua jenis, yaitu katup pengaman uap basah dan katup pengaman uap kering. Safety valve ini dapat diatur sesuai dengan aspek maksimum yang telah ditentukan. Pada uap basah biasanya diatur pada tekanan 21 kg per cm kuadrat, sedangkan untuk katup pengaman uap kering diatur pada tekanan 20,5 kg per cm kuadrat.

8. Gelas Penduga (Sight Glass)
Gelas penduga dipasang pada drum bagian atas yang berfungsi untuk mengetahui ketinggian air di dalam drum. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengontrolan ketinggian air dalam ketel selama boiler sedang beroperasi. Gelas penduga ini harus dicuci secara berkala untuk menghindari terjadinya penyumbatan yang membuat level air tidak dapat dibaca.

9. Pembuangan Air Ketel
Komponen boiler ini berfungsi untuk membuang air dalam drum bagian atas. Pembuangan air dilakukan bila terdapat zat-zat yang tidak dapat terlarut, contoh sederhananya ialah munculnya busa yang dapat menganggu pengamatan terhadap gelas penduga. Untuk mengeluarkan air dari dalam drum, digunakan blowdown valve yang terpasang pada drum atas, katup ini bekerja bila jumlah busa sudah melewati batas yang telah ditentukan.

Zaenal arifin.

Tlpon : (021) 2225 9400

Tlpon : (021) 59371687

Phone: 081385776935

Email : idmarifin2@gmail.com